TEMPO Interaktif, Jakarta - Film "2012" memancing kontroversi di Indonesia karena memunculkan bencana besar. Bencana itu disebut-sebut terkait dengan berakhirnya penanggalan panjang suku Maya.

Penanggalan Maya memang agak aneh dibanding kalendar yang dipakai di dunia maupun kalendar Indonesia, misalnya. Biasanya perhitungan hanya sepanjang satu tahun.

Maya, suku Indian Amerika Latin, memiliki tiga sistem kalendar yang dipakai bersamaan. Di satu kalendar, satu tahun memiliki panjang 265 hari, satu lagi 260 hari, dan satu lagi--disebut perhitungan panjang--akan berakhir pada 2012 itu.

Penanggalan perhitungan panjang itu memiliki unit:

1 hari = kin
20 kin = uinal
18 uinal = tun
20 tun = katun
20 katun = baktun
Lingkaran panjang=13 baktun

Bandingkan dengan penanggalan masehi yang lazim digunakan dunia saat ini yakni:

30/31 hari = bulan (kecuali Februari yang 28/29 hari)
12 bulan = tahun

Dengan perhitungan panjang itu, satu baktun memiliki panjang 144.000 hari atau sekitar 400 tahun. Saat ini penanggalan masuk baktun ke-13.

Dengan tanggal Maya, hari ini Rabu (18/11) adalah


12 baktun
19 katun
16 tun
15 uinal
11 kin.

Yang menjadi persoalan, sebagian ahli menyatakan penanggalan Maya hanya sampai pada baktun ke-13. Baktun ke-13 ini akan berakhir pada tanggal 20 Desember 2012.

Pada 20 Desember 2012 itu, penangalan Maya menjadi
12 baktun
19 katun
19 tun
17 uinal
19 kin.

Sehari berikutnya akan masuk baktun ke-14 yakni

13 baktun
0 katun
0 tun
0 uinal
0 kin

Sejumlah ahli, seperti dari badan antariksa Amerika Serikat, menyatakan bahwa pada penanggalan Maya akan mulai lagi pada tanggal 1. Tidak dijelaskan apakah masuk baktun ke-12 atau mulai lagi dari titik awal seperti beberapa ribu tahun silam atau masuk ke baktun ke-14.

Suku Maya sendiri, menurut Susan Milbrath, kepala bagian seni dan arkeologi Amerika Latin di Museum Florida, tidak menyebutkan dunia bakal berakhir jika baktun ke-13 ini selesai.


HANKSVILLE.ORG/WIKIPEDIA/NURKHOIRI

0 Comments:

Post a Comment