Jakarta - Teka-teki ledakan di langit Bone 8 Oktober 2009 telah terjawab. Ledakan itu bersumber dari meteor jenis
asteroid yang jatuh ke laut.
Harian
The Telegraph edisi 27 Oktober melansir, Ledakan asteroid itu terdengar oleh sejumlah stasiun monitor yang berada 10 ribu mil dari pusat ledakan, berdasarkan laporan para saintis di University of Western Ontario. Disebutkannya, asteroid itu memiliki energi setara tiga bom Hiroshima.
Asteroid diperkiran berdiameter 10 meter, memasuki atmosfer dengan kecepatan 45.000 mil per jam (mph).
Perlambatan yang mendadak menaikkan suhu panas dan memicu ledakan dengan kekuatan setara 50 ribu ton TNT.
Untunglah, ledakan terjadi antara 15-20 km di atas permukaan laut sehingga tak ada kerusakan yang terjadi di daratan.
Ukuran asteroid yang tidak terlalu besar juga wajib disyukuri. Sebab menurut para ahli, jika ukuran benda angkasa itu lebih besar -- berdiamter sekitar 20 hingga 30 meter -- akan menyebabkan kerusakan ekstensif dan menimbulkan kematian.
Sumber: detiknews.com