Tim dari perusahaan luar angkasa Inggris EADS Astrium yang merancang pesawat ini menamakannya “gravity tractor?. Pesawat ini nantinya bertugas mengawasi kedatangan asteroid yang mengancam untuk kemudian membelokkannya sebelum menabrak Bumi.
Gravity tractor akan menghadang kedatangan asteroid dari jarak 160 kaki dari permukaan Bumi lalu mendorongnya ke arah lain. Menurut para perancangnya, pesawat ini akan mengalihkan asteroid sejauh 430 yard (sekira 0,39 kilometer).
Ilmuwan kemudian menyebutkan sebuah perbandingan bahwa pesawat ini cukup besar untuk menghasilkan energi 100.000 kali lebih besar dari bom nuklir yang dijatuhkan AS di Hiroshima pada 1945. Demikian keterangan yang dikutip dari Daily Telegraph, Rabu (2/9/2009).
“Asteroid ini menderu dengan cepat di sekitar sistem tata surya kita dengan kecepatan sekira 10 km per detik. Dengan mengetahui ukuran kecepatannya, kita bisa menciptakan teknologi berimbang yang bisa mengirimnya balik sehingga tidak sampai menabrak Bumi,” kata salah satu tim ilmuwan, Ralph Cordey.
Pesawat ulang alik tersebut dijadwalkan akan meluncur sekira 15 tahun lagi, sebelum asteroid raksasa menubruk Bumi seperti yang diperkirakan ilmu pengetahuan selama ini. Berdasarkan laporan NASA, ada sekira 1.068 benda asing di angkasa yang diduga sebagai asteroid yang berpotensi membahayakan Bumi.